Apa Itu Scientology?
Sebagai aliran yg mengklaim diri sebagai agama atau kadang-kadang menyebut diri sebagai filsafat agama terapan (applied religious philosophy), aliran/ paham ini bersama wadah atau organisasinya baru muncul sejak 1950an. Didirikan oleh Laffayette Ronald Hubbard, dan wadah yg digunakan sejak 1954, biasa dikenal dengan sebutan church of scientology. Istilah church memang bisa agak mengecoh, kesannya meniru Gereja Kristen apalagi, mereka juga pakai simbol salib, walaupun jika dicermati salibnya berbeda dengan salib yang biasa (ada 8 titik penunjuk dalam salib yg katanya menunjukkan 8 dinamik, red). Apalagi jika dicermati pokok-pokok ajarannya, ternyata sama sekali tidak mencerminkan Gereja Kristen. Scientology sengaja menggunakan kata “gereja” dengan argumentasi;”…istilah gereja kan tidak hanya digunakan oleh orang Kristen. Bukankah Gereja telah ada 10.000 tahun yang lalu jauh sebelum ada orang Kristen, dan bukankah kekristenan sendiri merupakan sebuah pemberontakan terhadap Gereja yang mapan…” begitu alasan mereka. Tapi dibalik itu sebenarnya alasannya pragmatis dan uang, jika scientology memakai atribut “Gereja”, so otomatis gak bayar pajak, sebab lembaga sosial kan gak kena pajak. Lagi pula dari beberapa sumber mengatakan bahwa Scientology juga tidak ada urusan dengan Gereja dan Vatikan serta Bible. Pusat dari aliran/ ajaran ini berada di sekitar Hollywood Los Angeles California Amerika, organisasi agama ini terkesan kuat menapak jejak awal di pusat selebriti dunia. Semua gedung Saintologi di seluruh dunia dibangun mewah dan megah, tak ada kesan sebuah organisasi agama pada umumnya. Salah satu di antaranya adalah Church of Scientology Mecca ( Saintologi Mekah). Ibadah Atau Perawatan Mental? Suasana ‘gereja’ scientology juga jauh berbeda dengan gereja-gereja pada umumnya. Ketika di Jogja, saya sempat masuk ke dalam “Gedung gerejanya” yang sebenarnya lebih mirip perkantoran; bagian depan terdapat meja receptionis, dilanjutkan ruangan (lobby) yang berisi literatur-buku, majalah, selebaran, kaset video, CD, poster warna-warni. Di situ, receptionis akan menginformasikan, menjelaskan apa saja isi ruangan itu dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yg dilontarkan. Bila ternyata berminat, so you akan dibawa ke ruangan lain, ruangan yang disebut sebagai “tempat belajar”, dan ditawari untuk mengikuti kursus secara berjenjang dan yang pasti dengan bayaran yang tidak sedikit. Menariknya, kursus yang diadakan dan menjadi main concern scientology ternyata diabdikan demi perubahan mental dan kejiwaan ke arah yang lebih baik (diistilahkan dengan pembebasan jiwa) Pada dasarnya aliran ini berusaha meraih minat/penganut dari segala lapisan masy. dan golongan. Namun walaupun begitu, ada kelompok tertentu yg memang selalu menjadi incaran/target khusus, utamanya kelompok celebrities & eksekutif perusahaan. Bahkan ada unit organisasi khusus yg menangani, dikenal dengan “Celebrities Centres”. Berikut ini nama-nama top yang terkait dengan agama aneh dan sangat kontroversial tersebut: John Travolta, Juliette Lewis, Kirstie Alley, Catherine Bell, Nancy Cartwright, Beck, Jason Lee, Edgar Winter, Tom Cruise, Katie Holmes, Anne Archer, Lisa Marie Presley, Julia Migenes. Daftar ini dirilis 14 January 2008 oleh The New Yorker magazine. Di luar itu ada nama Demi Moore, Sharon Stones, Al Jarreau, Chick Corea, Nicole Kidman, Oliver Stone, Rock Hudson, dll. Isi Pengajaran Scientology Secara etimologis scientology berartiàscio(mengetahui, mengenali)àlogos(akal, budi/pikiran batiniah)à dengan kata lainstudi tentang pengetahuan; atau pengetahuan tentang bagaimana cara mengetahui; atau studi tentang kebijaksanaan. Lebih lanjut, scientology mendefinisikan dirinya sendiri sebagai studi dan penanganan akan roh dalam hubungannya dengan diri sendiri, alam semesta dan kehidupan lain yang disebut dengan istilah Dianetika. Dalam ‘buku pintar’nya; “What is scientology?” Scientology mengungkapkan dirinya sebagai cakupan himpunan pengetahuan yang sangat luas yang bertolak dari kebenaran-kebenaran fundamental. Di antara kebenaran- kebenaran tersebut, yang paling diutamakan antara lain:
Komentar dan Penilaian Tentang Scientology Pak Harm, seorang teolog Lutheran , mengungkapkan bahwa: Secara psikologis: banyak orang setelah diproses dengan menghabiskan banyak uang akhirnya toh dirawat di rumah sakit jiwa juga. Secara sosial: yg ditawarkan scientology kepada masyarakat tak lebih dari metode psikoterapi yang mahal namun sangat patut diragukan, yg sasarannya= perbaikan diri, penguasaan diri, kebahagiaan pribadi. (egosentris!) Sementara pergumulan dalam ranah sosial ex:wong kere, pengangguran, kemiskinan gak dibahas babar blas. Jadi, “Pintu keselamatan” agaknya tertutup bagi mereka yang gak mampu mbayar biaya kursus dan perawatan! Secara jasmani: scientology mengklaim banyak penyakit yg dapat diobati lewat metode dianetics. Namun ada bahaya bahwa seseorang jadi “kecanduan terapi.” Pernyataan ini berangkat dari fakta bahwa terkadang seseorang yang mengikuti pandangan scientology tentang penyembuhan mental dapat mengabaikan begitu saja perawatan medis profesional karena telah sedemikian rupa keranjingan terapi mental. Jadi jelas, itu akan semakin mendorong dirinya kepada kemungkinan bencana secara fisik dan mental yang lebih besar. Petersen (juga teolog Kristen) mengemukakan beberapa komentar: 1. Asumsi utama bahwa manusia pada dasarnya baik, dan kecenderungan mendewa-dewakan manusia; hakikat pikiran (mind) yg diungkapkan tidak dapat salah adalah tidak Alkitabiah 2. Pemegang otoritas tertinggi bukanlah Yesus Kristus atau Alkitab melainkan penulis science-fiction bernama L. Ron Hubbard 3. Bagi scientology, Allah tidak relevan. Allah ada atau tidak, tidak jadi soal (agnostik), seluruh kegiatan scientology tidak mempertimbangkan adanya Allah! 4. Scientology tidak punya ajaran keselamatan yg ditawarkan kpd orang miskin. Memang, scientology bisa saja mempunyai program untuk menolong pecandu obat-obatan atau yg mentalnya terbelakang, tetapi mereka tidak akan pernah bisa menjadi anggota scientology jika mereka gak punya uang broer! Biaya konseling sangat mahal, sementara tidak sedikitpun scientology berkata tentang kemalangan orang miskin, mereka yang sakit, menggelandang, tertindas, dan sengsara. 5. Scientology memiliki kode etik yangg rancu. Terdapat pernyataan seperti ini “ janganlah takut menyakiti orang lain dalam perkara yang adil.” Penentang dan Penyerang Church Of Scientology Para penentangnya menemukan kejanggalan dalam Church of Scinetology, dengan tuduhan-tuduhan bahwa Gereja ini adalah sebuah usaha komersial yang curang, mengganggu para kritikusnya secara brutal, dan mengeksploitir anggota-anggotanya secara tidak manusiawi, misalnya ajaran “disconnection” yaitu pemisahan diri dari sahabat dan keluarga yang mengkritik agama tersebut. Tercatat John Sweeney pembawa acara Panorama BBC London pernah dikuntit gaya intel gara-gara kritis kepada Scientology. Sebagian besar pengamat menilai bahwa Church of Scientology sebagai bukan agama, ajaran sesat, hanya sebuah perusahaan transnasional yang berkedok agama agar mendapatkan perlakuan khusus - dibebaskan dari pajak. Karena kegiatan mereka harus dianggap yayasan nirlaba walaupun kenyataannya berupa perusahaan raksasa menggurita di hampir semua benua dengan penampilan serba wah. Sejak Hubbard meninggal dunia 1986, David Miscavige menjadi penerus di pucuk pimpinan. Tahun tahun berikutnya banyak member yang mengundurkan diri setelah puluhan tahun menjadai Scientologyst atas tuduhan penyalahgunaan wewenang dan penyiksaan oleh organisasi di bawah David Miscavige. Selama ini pihak paling vocal menentang keberadaan Church of Scientology adalah situs Xenu TV dan Group Hacker Anonymous. Operation Chanology atau Project Chanology dikhususkan oleh hacker anon untuk menumbangkannya dari internet. FBI Amerika pun pernah melakukan investigasi atas dugaan kejahatan organisasi tsb dari laporan para saksi mantan anggota yang mengungkapkan tindak kejahatan: pemerasan, , penyiksaan, perbudakan, pelecehan seksual, perusakan hubungan keluarga, penyelewengan keuangan, dll. Belakangan banyak anggota yang mengundurkan diri secara terbuka maupun diam-diam setelah puluhan tahun jadi Scientologist. Kisruh dengan pemerintah Amerika sendiri adalah ketika berhadapan dengan IRS (biro pendapatan negara) dan CIA sehubungan dengan laporan “kenakalan” organisasi tersebut untuk mengemplang pajak dan menuntut dibebaskan dari pajak. Operation Snow White dilancarkan pemerintah Amerika untuk mengungkap tindak pencurian dokumen negara oleh member Church of Scientology untuk apa yang diduga sebagai alat pemerasan kepada IRS. |
terimakasih atas informasinya
BalasHapus